Dibalik Kemeriahan Gelar Senam Massal KKSS di Monas, Ada Kekecewaan Untuk BPC KKSS.

 

JAKARTA, AngkatanMerdeka.com-

Ribuan peserta menghadiri perhelata senam massal Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS), yang mengadopsi makna kata, Alosi Ripolo Dua (Pinang di Belah Dua), dari berbagai daerah Jawa Barat dan Provinsi Banten menjadi saksi pagelaran senam yang koreografinya diciptakan oleh Ade Della Murniati.

Ketua Dewan Pembina, Aksa Mahmud merilis sekaligus membuka senam massal di kawasan Monas ini, pada hari Sabtu, 12-11-2022,  pukul 8.00 Wib bertepatan, sekaligus memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-46 KKSS, yang jatuh pada tanggal 12 November.

Hadir pada  perhelatan Senam Massal ini, Dewan Kehormatan KKSS Syahrul Yasin Limpo (SYL), Ketua Umum KKSS Muchlis Patahna, Sekjen Abdul Karim, Wakil ketua Umum Muslimin Mawi, Ilham Nur Putri, Bendahara Umum Sri Asri Wulandari yang juga sebagai ketua panitia HUT KKSS ke 46, Wakil Dewan Pembina Andi Jamarro Dulung, Ketua IWSS Andi Nurhiyari, sejumlah Ketua Pilar dan BPW KKSS. Tampak pula Andi Burhanuddin, Ibnu Munzir dan Mansur Siri yang turut bersenam ria mengikuti panduan dari atas panggung

 

Para peserta senam massal ini mengenakan atasan kostum biru yang dipadukan dengan bawahan sarung sutra Bugis dirangkai destar merah (passapu) meneguhkan gerakan senam yang plastis.

Elemen gerakan tari, rupa dan musikal, menggabungkan gestur pendayung, pencak silat, paraga, dilebur jadi satu kesatuan senam yang indah dipandang mata.

Pencipta lagu Alosi Ripolo Dua menyanyikan tembang ciptaannya mengiringi gerakan senam oleh warga KKSS yang sejak subuh sudah berdatangan.

“Kami sejak subuh sudah otw ke Monas. Asyik senamnya dan semoga acara-acara seperti ini terus berlanjut,” ujar Bachran Mile, warga KKSS Kobupaten Bogor.

Mentan Syahrul, dalam sambutannya  menekankan, pentingnya menjaga harga diri sebagai orang Bugis Makassar Mandar dan Toraja. “Kita harus punya pacce (rasa pedih dan peduli) bagi sesama khususnya warga KKSS dan warga lain pada umumnya di manapun kita berada,” kata Syahrul yang juga akrab disapa SYL.

Nasionalisme orang Sulawesi Selatan, menurut Syahrul yang mengutip sebuah riset.                  ” Toleransi tinggi di Indonesia adalah orang Sulsel, oleh karena itu jangan pernah meragukan kesetiaan orang Bugis Makassar dalam hal menjaga dan merawat negara Indonesia,” tambahnya

Sebelumnya Muchlis mengajak warga KKSS untuk saling menguatkan sebagaimana thema KKSS Bersatu Untuk Negeri.

Catatan penting yang perlu diketahui, bahwa baro meter warga KKSS yang di wilayah khususnya DKI Jakarta, Indonesia pada umumnya, terbanyak ada Jakarta Utara, yakni di Kecamatan Cilincing, Koja dan Penjaringan. Badan Pimpinan Daerah (BPD) KKSS Jakut ,membawahi cabang, Badan Pimpinan Cabang (BPC) untuk Kecamatan yang aktif  disetiap  acara yang digelar KKSS.

Menurut Ketua BPC KKSS Koja, Ir. H.Andi Muhammad Yusuf yang turut hadir pada Senam Massal di Monas,”kami sebagai pengurus Cabang yang  paling bawah dalam struktur kepengurusan KKSS, namun jangan lupa, bahwa cabanglah yang  memiliki warga khusus KKSS  yang ada wilayah kecamatan. Saya bukan protes namun, sering para pejabat KKSS Pusat dalam sambutan disetiap gelaran acara tidak menyebut BPC, hanya menyebut BPW, BPD dan PILAR, sementara DPC dilupakan, pada hal DPC juga dikukuhkan secara sah oleh pengurus BPD yang disaksikan oleh pengurus BPP, BPW, Tokoh KKSS dan Pejabat Pemerintah setempat,” papar HAM Yusuf pada Akmer di Monas, yang menurutnya mewakili pengurus BPC lainnya.

Dipenghujung acara Senam Massal  HUT ke 46 KKSS, membagikan dorprize dengan hadiah-hadiah menarik. dirangkai donor darah bersama PMI DKI Jakarta. (Dh.H)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *