Tiga Minggu Menghilang, Max Ampow Ditemukan Tinggal Tulang Belulang

SULUT, AngkatanMerdeka.com–
Warga Minahasa Selatan (Minsel), khususnya Masyarakat Desa Elusan Kecamatan Amurang Barat, di hebohkan dengan penemuan jasad tulang belulang di sungai Simpang Rano Sui, yang berada di wilayah perkebunan desa setempat, Selasa, (9/08/2022).
Penemuan Jasad yang tinggal tulang ini, langsung menghebohkan Warga Masyarakat Desa Elusan, dan untuk memastikan kabar tersebut, warga bersama pemerintah desa,berbondong-bondong menuju ke lokasi temuan, dan benar saja apa yang di sampaikan oleh saksi yang pertama melihat jasad tersebut.
Saat itu juga Pemerintah Desa lansung menghubungi pihak kepolisian untuk penanganan lebih lanjut di tempat kejadian perkara (TKP), dan tidak menunggu lama personel dari Polsek Amurang bersama Anggota Babinsa Koramil 1302/14 Amurang, langsung menuju lokasi temuan untuk melakukan evakuasi dan identifikasi terhadap jasad tersebut.

Setelah di teliti dengan seksama pihak Kepolisian bersama warga dan keluarga, saat itu juga langsung mengenali ciri-ciri melalui pakaian yang di gunakan korban, dan di ketahui jasad yang sudah menjadi rangka itu adalah Max Ampow 67 Tahun, warga desa elusan yang selama ini di nyatakan hilang semenjak tiga minggu yang lalu.
Jerry Ampow 37 Tahun, Warga Desa Elusan, saksi yang menemukan jasad tersebut, ketika di temui Media ini menceritakan, awalnya ia sendirian menuju ke sungai Rano Sui, dengan maksud untuk mencari ikan kodok, dan sementara asik menangkap kodok, tiba tiba di kejutkan dengan adanya tulang belulang, setelah di perhatikan ternyata itu adalah jasad manusia, saat itu juga saya langsung kaget dan bergegas kembali ke kampung untuk membertahukan hal ini kepada masyarakat.
” Pokoknya kita sementara ba punggu kodok di aer langsung tage ada lia tulang manusia, nda hitung tiga langsung lari pulang kampung kase tau masyarakat sekitar, dan dorang pe dengar kita ada bilang warga laeng langsung sampaikan pa pemerentah, baru pigi lia sama-sama dan setelah dorang tengo memang butul, ternyata itu jasad manusia, yang di kenali adalah Max Ampow yang so lama ada cari- cari.” Ujar Jerry dengan dialek manado yang kental.
Babinsa Koramil 1302/14 Amurang, Sertu. Dani Philipus, yang sejak awal pencarian sudah terlibat secara langsung bersama warga dan pemerintah desa, telah berupaya semaksimal mungkin untuk menemukan korban yang bernama Max Ampow, namun usaha kami nihil.” Ucap Babinsa Dani.

” Selama belum di temukan, saya merasa memiliki beban tersendiri. Sebagai Babinsa yang di tugaskan oleh atasan di Desa Elusan sangatlah terbeban, apalagi kepada keluarga dan masyarakat, padahal kalau mendengar ciri ciri yang bersangkutan tidak dapat berjalan normal lagi seperti biasanya, karena beliau memiliki penyakit bawaan, yaitu strok.” Ucapnya.
Tapi bersyukur walaupun di temukan oleh seorang warga sudah tidak bernyawa, tapi saya secara pribadi merasa sudah tenang, karena warga elusan tidak lagi merasa resah karena belum di temukannya korban yang selama ini di nyatakan hilang tersebut.
Oleh karena itu atas nama pimpinan Danramil 1302/14 Amurang, menyampaikan Turut Berduka Cita yang se-dalam-dalamnya bagi keluarga yang di tinggalkan.” Tutup Philipus. (SK)
