Ombak besar hantam pesisir pantai, Air laut banjiri kawasan bisnis Manado

Manado, AngkatanMerdeka.com-  Ombak besar menghantam pesisir pantai Manado, Minggu sore hingga malam dan menyebabkan air laut masuk dan membanjiri kawasan bisnis  terbesar di Sulut yakni Megamas dan Manado Town Square (Mantos).

“Ombak besar menerjang kedua kawasan, menyebabkan air laut masuk membanjiri kawasan tersebut, bahkan sudah sampai ke jalan raya Piere Tenden Boulevard,” kata Wali Kota Manado, Vicky Lumentut, melalui Kasub Humas, Orlando David, di Manado, Minggu.

Dia mengatakan, banjir air laut di kawasan itu bahkan sudah sampai di depan Hotel Ibis yang berjarak sekitar 500 meter dari kawasan pantai,  berhadapan dengan kawasan bisnis dan perekonomian Mantos.

“Karena itu, Wali kota Vicky Lumentut, mengimbau seluruh warga agar waspada dan menghindar dulu dari area-area yang berbahaya yang bisa mengancam nyawa,” katanya.

Dia mengatakan, saat air laut masuk karena hempasan ombak, memang sempat membuat panik orang-orang yang berada di kawasan bisnis tersebut sehingga tempat itu ditutup secepatnya.

Sementara petugas Tagana, Jufry Almakawi, mengatakan, banjir air laut yang disebabkan gelombang tinggi yang pecah menjadi ombak besar itu, bukan hanya membanjiri kawasan perekonomian, tetapi sudah menyebabkan kerusakan.

“Sampai malam ini, ombak masih menghantam kawasan bisnis dan perekonomian yang posisinya memang berada tepat di pantai Manado sehingga kawasan wisata kuliner mulai dari jangkar sandar sampai bagian depan MTC ada yang rusak,” katanya.

Bahkan menurut Jufry, sampai malam ini air bercampur sampah masih masuk ke kawasan perekonomian tersebut, sehingga banyak yang sudah menutup tempat berjualannya.

Dia mengatakan, pihaknya juga ikut mengimbau warga agar jangan mendekati area tersebut, karena kalau tidak berhati-hati bisa saja terseret air karena hempasan ombak besar, namun mengajak agar tidak perlu panik sambil tetap berhati-hati.  (Red) Ant

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *