Dinilai Tidak Berperikemanusiaan, LPK-Sulut Minta Di Copot Kacap PLN Manado Selatan

MANADO,AngkatanMerdeka.Com-

Lembaga Perlindungan Konsumen Sulut (LPK-Sulut) mendatangi kantor PLN Sario Manado unit pelayanan pelanggan manado selatan, guna mempertanyakan sikap arogansi dari karyawan PLN saat bertugas. Berdasarkan laporan Konsume James Worek ( Israel Lengkong ) di Desa Kembes kecamatan tombulu Kota Manado provinsi Sulawesi Utara.

Kronologis kejadian, pada hari selasa (06/06/2023) sekitar pukul 14:00 siang,wita. Oknum petugas PLN yang berjumlah 3 orang mendatangi rumah kediaman keluarga Israel Lengkong di desa Kembes Kecamatan Tombulu. Rabu 07/06/2023.

oknum petugas tersebut datang untuk mencabut Meteran Listrik prabayar, dengan alasan pelanggan sudah menunggak pembayaran iuran listeik selama 3 bulan. Dengan adanya hal tersebut Akhirnya pada waktu itu juga pelanggan menyanggupi membayar tunggakan lewat indomart terdekat, namun sangat disayangkan setelah pelanggan melunasi tunggakan tersebut dan juga memperlihatkan bukti pembayaran kepada petugas PLN dan meminta untuk di sambung kembali tapi di sayangkan petugas PLN tetap ngotot untuk membawa Materan Listrik yang baru saja mereka putus (copot).

Dengan tindakan oknum petugas tersebut Iarael Lengkong merasa seakan sudah di permainkan oleh 3 oknum PLN, pihak keluarga berupaya untuk mempertahankan Meteran Listrik agar tidak di bawa oleh mereka. Bahkan keluarga sempat mempertanyakan akan surat pemutusan listrik dan identitas serta surat tugas tapi tidak mereka tunjukan dari awal kedatangan di rumah pelanggan

Akhirnya oknum PLN tersebut pergi, akan tetapi sekitar pukul 16:45, ke 3 oknum tersebut balik kembali dan sudah membawa aparat kepolisian dari Polda Sulut untuk mengambil dan membawa meteran Listrik pelanggan. Dengan alasan pengamanan karena situasi sudah tidak kondusif lagi.

Pihak keluarga akhirnya menerima permintaan pihak PLN untuk dibicarakan di kantor PLN Sario manado mengenai pemasangan kembali meteran listrik karena dengan alasan mereka bukan bagian pemasangan listrik. Tetapi betapa kagetnya pihak keluarga setelah mendengar penjelasan dari pihak PLN di kantor bahwa meteran Listrik prabayar harus di ganti dengan meteran Listrik Token, dan harus dikenakan biaya pemasangan juga.

Berdasarkan laporan dari konsumen, LPK-Sulut dari DPP, DPD dan DPC dan ikut serta awak media, mendatangi kantor PLN Cabang Manado unit layanan pelanggan Manado Selatan guna mempertanyakan regulasi penanganan pelanggan Listrik prabayar.

Ivan Ante manager PLN Sario Manado unit layanan pelanggan Manado Selatan, saat akan di temui tidak berada di tempat. Informasinya beliau sedang mengikuti acara di kantor wilayah. Dan hanya di wakili oleh staf PLN Edy Rengkung. Selaku staf.

Mengatakan “Saya hanya bisa menjelaskan sesuai dengan kemampuan Dan jabatan saya sebagai staf PLN, selanjutnya keputusan nanti dari pimpinan kami”, kata Edy Rengkung.

Menyikapi kejadian ini, Ketua Umum LPKSulut Macky Mambu menjelaskan bahwa, regulasinya tidak berjalan dengan semestinya.

“Seharusnya pihak PLN memberikan solusi dan menyelesaikan hal ini dengan baik, ini justru sebaliknya sangat arogan dalam melaksanakan tugas,” tegas Ketum LPK-Sulut.

Kita akan kawal terus kasus ini sampai pimpinan PLN memberikan alasan atas kejadian ini, jangan sampai semua pelanggan Listrik prabayar di perlakukan seperti ini, Dan masih banyak lagi yang akan kita konfirmasi ke pimpinan di sini dengan beberapa temuan kita di lapangan ini fakta dan harus di minta penjelasanya,” tambah Ketum Macky Mambu.

Selanjutnya, saat ditemui awak media, Ketua DPD LPK-Sulut Maxi Karouw dalam penyampaiannya, Petugas di lapangan harus di lengkapi dengan identitas dan surat tugas resmi dari instansi atau perusahaan dan bekerja secara profesional serta regulasi juga harus jelas

“Kalau tidak ada bukti identitas atau surat tugas resmi, berarti ilegal dan jelas melawan hukum. dan kami sangat menyayangkan cara-cara seperti itu tidak ada rasa kemanusiaan, sangat meresahkan, itu sudah sering terjadi di masyarakat Sulawesi Utara,” kata Maxi. (Maicel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *