Ratusan Warga Seruduk Kantor Kelurahan Serukan Mundur Untuk Lurah RBS. Harga Mati.

JAKARTA, AngkatanMerdeka. Com-

Segenap stakholder pada 9 dari 11 Rw, serta puluhan Ketua Rt dan puluhan warga Rawa Badak Selatan (RBS), Kecamatan Koja Jakarta Utara yang jumlahnya ratusan orang, melakukan aksi unjuk rasa damai mengepung Kantor Kelurahan RBS yang meminta agar Dra Suhaena MM  untuk mundur sebagai Lurah RBS, Jumat 3-02-2023, pukul 14.00 WIB.   

Adanya aksi unjuk rasa ini, dampak dari ketidak pedulian Plt Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, yang seakan mengabaikan surat pernyataan mosi tidak percaya dari 8 Ketua RW dan seluruh ketua RT dari 11 RW yang ada di Kelurahan RBS, bersatu menanda tangani surat prnyataan tersebut, yang dilayangkan pada hari Senin, 09 januari 2023, sampai berita ini dilansir belum ada jawaban atas surat mosi tidak percaya tersebut…

Atas dasar inilah seluruh pembubuh tanda tangan pada surat pernyataan tersebut, ditambah adanya statement yang dinilai memojokkan, akhirnya untuk membuktikan bahwa para Ketua dari 9 RW dan RT, serta LMK serius sehingg aksi unjuk rasa damai ini dilaksanakan. .

Arif Rahman Ketua Rukun Warga (RW) 08 selaku Koordinator aksi menyampaikan, “ini merupakan tindak lanjut dari surat mosi atau permohonan evaluasi terhadap kinerja Lurah RBS yang dikirimkan langsung kepada Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang sampai saat ini belum ada tanggapan.

“Surat tersebut ditandatangani sebanyak 8 Ketua RW dan seluruh RT. Namun hingga 16 hari kerja tidak ditanggapi atau tidak ada realisasi apapun maka kami sepakat melakukan aksi damai hari ini,”.ungkapnya.

 

Dalam surat tersebut, Arif menjelaskan apabila dalam waktu dekat tidak ada langkah konkrit yakni pemindahan atau menonaktifkan Lurah Rawa Badak Selatan maka pihaknya akan melakukan aksi berikutnya.

“Kehadiran pengurus RT dan RW disini adalah untuk membuktikan statemen dalam surat itu,” ujarnya.

Aksi damai tersebut dipicu adanya miskomunikasi antara Lurah RBS dan jajaran pengurus RW dan RT. Menurut Arif penyampaian narasi ataupun diksi yang dilakukan Lurah RBS Suhaena sering kali menyakiti hati para pengurus RT dan RW.

“Dalam surat yang dikirimkan kepada Pj Gubernur DKI Jakarta ada sepuluh point namun salah satunya seringnya terjadi miskomunikasi antara Lurah RBS dan Pengurus RT maupun RW,” beber Arif.

Lanjut dikatakan, “Harapan kami cuma satu yakni sesegera mungkin Lurah RBS mengundurkan diri dari jabatannya atau kepada pimpinan yang berwenang agar mem Plt kan Lurah di Kelurahan Rawa Badak Selatan ini,” harapnya.

Salah satu staf Kelurahan mengajak koordinator aksi yakni Bambang.Setiyono Ketua Rw 01 dan Arief  ketua Rw 08 untuk bertemu Lurah RBS Dra Suhaena MM, namun keduanya menolak karena menurutnya, tidak ada lagi hal yang perlu dibahas karena keputusan kami semua sebagai pengurus Rw tak mau lagi bersinergi dengan Lurah, itu adalah harga mati.

Sementara Camat Koja H Ade Himawan yang hadir saat unjuk rasa berlangsung didampingi AKP. Agung dari polsek Koja yang sudah siap siaga  sebelum aksi dimulai. menghimbau agar warga membubarkan diri.

“Bapak, Ibu dan Adik-adik sekalian agar membubarkan diri, dan saya akan menyampaikan aspirasi ini ketingkat atas sehingga situasi yang harmonis kembali normal seperti yang kita harapkan bersama,” tutup Camat Koja. (DhH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *