Strategi Sudin LH JU, Pengurangan Sumber Sampah Rumah Tangga & Perkantoran

JAKARTA, AngkatanMerdeka.com-

Sampah adalah salah satu problem utama yang sangat rumit bagi Pemerintah DKI Jakarta khususnya. Jakarta Utara juga tak luput dari permasalahan yang sama dikarenakan banyak faktor setiap saat bisa menghasilkan aneka ragam jenis sampah, baik dari sampah rumah tangga maupun perkantoran dan lain sebagainya.

Atas dasar itulah Akmer menemui langsung Kasudin LH Jakut, Achmad Hariadi di Kantor Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakata Utara, Jl Alur Laut, Kel. Rawa Badak Selatan, Kec. Koja Jakut.

Memasuki loby kantor Sudin LH Jakut cukup menarik, ada 6 bangku lengkap dengan meja yang sekilas terlihat dari potongan batang kayu, namun Satpam menjelaskan bahwa bahan bangku dan meja ini terbuat dari limbah saringan angin mobil yang sudah dibuang, kemudian diolah oleh team dari Sudin LH Jakut menjadi barang bermamfaat. Dan semua pajangan ini termasuk pot kemban yang ditata rapi sehingga kelihatan “asri”, semua adalah limbah buangan.

Ketika Akmer menemui Kasudin diruang kerjanya, Akmer bertanya kiat-kiat dalam menghadapi volume sampah yang semakian tinggi.

Menurutnya,”Strategi pengurangan sampah dari sumber rumah tangga tujuannya, untuk mendorong pemberdayaan masyarakat dengan melakukan pengumpulan sampah an organik secara kolektif yang dilakukan oleh kelompok dasawisma atau kelompok pilah sampah, sesuai kearifan lokal di masing-masing RW. Hal ini sebagai wujud implementasi dari Peraturan Gubernur (Pergub) No 77 tahun 2020 tentang pengelolaan sampah dilingkup RW,”jelas Hariadi.

Setelah dipilah, lanjutnya, sampah an organik yang bernilai ekonomi dikirim ke bank sampah, sementara yg tidak bernilai ekonomi, disedekahkan ke Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Utara (Sudin LH JU) untuk selanjutnya diserahkan pada mitra kerja  untuk dimanfaatkan .

“Hal yg sama dilakukan untuk pengurangan sampahan di sumber perkantoran pemerintahan, sebagai wujud implementasi dari Intruksi Gubernur (Ingub) No 107 tahun 2019, sebagai prototipe gerakan sedekah sampah di perkantoran sudin LH JU telah kami siapkan 2 wadah tong sedekah sampah,”ungkapnya .

Sehingga, Aparat Sipil Negara (ASN) dan Penyedia Jasa Layanan Perorangan (PJLP) yg bertugas di kantor tidak repot lagi utk mengumpulkan sampah an organik baik yg bernilai dan tidak bernilai ekonomi, cukup dimasukkan ke dalam tong sedekah sampah yang telah disediakan..

Untuk sampah an organik yang tidak bernilai seperti kain, galon, kaleng dan saringan besi dapat didaur ulang menjadi  pot kembang yang indah, meja dan kursi taman.
Sedangkan sampah organik yang sudah dipilah seperti sampah serabut kelapa dijadikan cocopit, daun-daunan menjadi kompos, buah-buahan menjadi eco enzyme, nasi, daging, ikan untuk pakan magot dll

“Besar harapan kami, semoga dengan penerapan strategi pengurangan sampah dari sumber ini dapat mengurangi volume sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Sampah Terakhir (TPST) Bantar Gebang,” tutup Achmad Hariadi sambil mengajak sholat Luhur di Masjid milik Sudin LH.

Ternyata diarea Masjid ini ditata dengan rapi menjadi taman yang asri dan pelataran Masjid juga disediakan bangku dan meja dari bahan limbah sehingga ASN LH dan jamaah betah berlama-lama di Masjid ini. Selain itu di Masjid ini juga, Hariadi menggelar pengajian usai Sholat Luhur setiap hari Senin dan Kamis yang Ustadnya dihadirkan dari lauar ASN LH.  (DhH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *