Komunitas Gowes Sepeda PIPOSS Mengayuh Dari Koja Jakut ke Pintu Air Katulampa Bogor.

Jakarta, AngkatanMerdeka.com-  Sejak covid 19 mewabah dunia sejak setahun yg lalu, Indonesia termasuk salah satu negara yg penduduknya banyak terpapar hingga menelan korban jiwa sampai saat ini. Alternatif untuk mencegah serangan covid 19 corona ini adalah berolah raga, yang paling mudah efektif bagi seluruh kalangan, adalah mengayuh atau menggowes sepeda.

Untuk itu, banyak bermunculan komunitas gowes sepeda di tingkat Desa sampai perkotaan. Sepeda menjadi booming di NKRI, sehingga harga sepeda dari jutaan, puluhan hingga ratusan juta rupiah, namun warga tetap membeli karena kebutuhan untuk sarana olahraga kesehatan.

Ratusan komunitas gowes sepeda yang tumbuh menjamur di wilayah DKI Jakarta, khususnya di Kecamatan Koja Jakut antara lain, Gowes, Pencinta Penggemar Olah raga Sepeda Santai (Piposs), Gowes Tipar Rengas (GTR), Gowes Tugu Selatan (GTS),Gowes Ika Lintas 84, Komunitas Sepeda Koja (KSK) dan Gowes VOCIS 19  serta banyak lagi komunitas lainnya yang hampir setiap hari meramaikn jalan raya yang ada di wilayah jakarta Utara.

foto bersama Kepala Bendungan Katulampa H.A. Andi Sudirman. SiP (4 dari kiri berdiri) dan paling kiri Dharman Haedar, Pemred/Pen-Jawab Akmer.com.*****

Gowes Piposs dan GTR pada hari sabtu pagi 13/03 menggelar gowes panjang dari Koja Jakut ke Pintu Air Katulampa Bogor yang berjarak -/+ 140 Km PP. Perjalanan ini memakan waktu lebih dari 6 jam, karena selain jalan  menukik yang jaraknya cukup panjang, juga karena gangguan tekhnis lainnya pada sepeda peserta gowes yang juga banyak menyita waktu.

Namun rasa capek dan penat yang dirasakan para peserta gowes terasa sirna saat tiba di Pintu Air. “Suasana begitu indah dan nyaman walau tak ada iringan musik namun irama gemercik air yang terjung dari bendungan masuk ke sungai Ciliwung seakan menyambut kedatangan kami,”terang H.A.M Yusuf, selaku ketua Gowes Piposs, didampingi H. Maibu ketua GTR.

Selain suasana yang nyaman, juga penyambutan H Andi Sudirman SiP, Kepala UPTD Sumber Daya Air Wilayah Sungai Ciliwung- Cisadane yang begitu ramah dan sangat bersahabat, “walau kami baru bertemu namun keakraban sangat kental seakan ketemu kawan yang lama  tidak bertemu dan memberi kami fasilitas untuk menginap di salah satu ruang yang ada di kantornya,” ucap H A Zainuddin, pada Akmer.

Semalam di Katulampa, membuat kenangan yang begitu indah dan menyenangkan hingga tak terasa, malam minggu berlalu dengan cepat yang diakhiri dengan Slolat Subuh berjamaah  di Mushollah yang ada di Kantor Bendungan Katulampa, tempat peserta menginap,”perjalanan ini begitu mengesankan sulit diterjemahkan dengan kata-kata dan perjalanan panjang ini untuk kedua kalinya di wilayah sekitar Bogor yakni wilayah Sentul, Hambalang yang jalannya menukik keatas melewati Km 0 Kp Tegal, naik lagi hingga puncak kemudia jalan menurun dengan tajam sampai area Tempat pendidikan dan Pelatihan Tagana,” tutur Drs Arifin.

Gowes Piposs dari Koja Jakut ke Sentul Hambalang itu, lanjunya,”seperti perjalanan safari, tempat yang kita tuju itu tak bisa dilalui sepeda karena medannya sedikit terjal, apalagi waktu itu hari Sabtu sore (21 Nop 2020) hujan lebat, jalan setapak dan licin tak bisa dilalui sepeda, terpaksa sepeda diparkir semalam di Balai Tagana. Kemudian perjalanan ketempat tujuan itu, masih lebih dari 1 Km yang harus ditempuh dengan berjalan kaki, dan besoknya minggu pagi kita pulang ke Jakarta. Perjalanan itu yg paling extrim diantara perjalanan gowes lainnya, tapi seluruh peserta merasa senang” tutup Drs Arifin, pensiunan Pahlawan Tanpa Jasa.  (Dhh)

KOMUNITAS “GOWES PIPOSS JAKARTA”. PencInta Penggemar Olahraga Sepeda Santai.

 

Foto bersama Camat Koja dan Pengurus Perwakilan dari DPP, DPD, Ketua DPW serta Pengurus DPC Kec Koja Priode 2019-2024 di Lanta 3 Aula Kantor Kec. Koja Jakut, Sabtu 23 februari 2019.****

Gowes PIPOSS JKT, adalah salah satu program kerja dari Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan Kecamatan Koja (Korcab KKSS Koja). PIPOSS identik dengan BUGIS, karena Piposs ini dari era tahun 60 sudah terkenal di Makassar adalah satu Usaha transportasi armada Bus antar daerah dalam propinsi Sulsel yaitu Bus Padaidi Padaelo Sipatowo Sipatokkong (PIPOSS), yang mungkin artinya,”Sesama Orang Bugis Kita Saling Mendukung”, maaf kalau salah.

 

Foto saat memberi penghargaan pada Ade Himawan selaku Camat Koja, dengan menyematkan Pakaian Adat Bugis oleh Ir H. Andi Muh. YUsuf, ketua KKSS Kec Koja pada acara Muscab KKSS Thn 2019. Acara ini digelar pada hari Sabtu, 23 Februari 2019 di Lantai 3 Aula Kantor Kec. Koja Jakut *****

Untuk itu salah satu dari wakil Ketua KKSS Kec.Koja merubah PIPOSS menjadi PencInta Penggemar Olahraga Sepeda Santai yang tujuan utamanya adalah sekali dalam sebulan Pengurus serta anggota KKSS Koja yang tergabung komunitas Gowes PIPOSS ini keliling wilayah Jakut khusus dalam wilayah Kec. Koja berolahraga mengayuh sepeda sekaligu melakukan Bakti Sosial (Bakso) memberi bantuan terhadap warga KKSS yang tertimpa musibah dan program ini masuk dalam salah satu agenda kerja KKSS Kec. Koja priode 2020-2024.

Foto bersama Camat Koja dan pengurus KKSS Kec. Koja; dari kiri, Dharman Haedar M (Wkl Ketua), Ir H.Andi Muh. Yusuf (Ketua) Camat Koja Ade Himawan dan H.Andi Zainuddin (Bendahara).*****

Namun seiring waktu berjalan, di masa pandemi covid 19 virus corona melanda negeri tercinta kita ini, Gowes PIPOSS yang sebelumnya anggotanya adalah warga KKSS, kini wadah olahraga gowes ini angotanya adalah warga Kecamatan Koja dari berbagai suku yang artinya, PIPOSS JKT adalah milik warga Jakarta, khususnys milik warga Kec.Koja. (Dhh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *