PT Pelabuhan Indonesia IV Mendapat Pertumbuhan Pos

Makassar, angkatan-merdeka.com
PT Pelabuhan Indonesia lV ( Persero ) hingga triwulan lll/2019 mencatatkan pertumbuhan yang positif didukung kehadiran Makassar New Port ( MNP ) . Berdasarkan data , traffik kapal naik dari 414 juta GT pada 2018 menjadi 466 juta GT pada 2019 . Sedangkan petikemas naik dari 2,11 juta teus menjadi 2, 25 juta Teus pada 2019 .
Peningkatan salah satunya didukung pelayanan direct export dan direct call Makassar New Port , khususnya dari Makassar . Pada awalnya , hanya melayani pengiriman barang sebanyak 40 kontainer . Jumlah itu terus bertambah dan meningkat jadi 100.000 TEUs kontainer dengan traffic per bulan mencapai 10.000 TEUs ” Kata Direktur Utama PT Pelindo lV , Farid Padang du Makassar . Sabtu ( 21/12 ) . Menurutnya , Direct export hasil kerjasama Pelindo dengan perusahaan pelayaran asal Hongkong cukup efisien .
Kegiatan tersebut memangkas waktu perjalanan export lebih dari 10 hari dan menghemat biaya kontainer hingga USD 500 . Sebelumnya export ke Jepang membutuhkan waktu sekitar 30 hari . Dengan jalur export dari Makassar bisa menghemat perjalanan perjalanan hanya tinggal 14 hari saja .terangnya . Pada awalnya direct call dari Makassar yang digagas Pelindo.hanya meramba negara negara seperti Vietnam . China , Hongkong , Jepang dan Korea . Kini dengan berbagi upaya yang dilakukan , pengiriman barang langsung ke luar Negeri tersebut sudah menjangkau beberapa negara di Eropa dan bahkan Amerika Serikat dengan komuditas export seperti perikanan , perkebunan hingga komuditas tambang .
Pada 2018 , penyumbang pendapatan terbesar Pelindo lV disokong bisnis peti kemas yang mencapai 43,11 persen dari total.pendapatan . Selain itu . Sejak beroperasinya MNP , dwelling time atau waktu tunggu kapal yang tadinya 4 hari kini tinggal 2.15 hari bahkan bisa dalam sehari jika semua dokumen kapal yang dibutuhkan lengkap . Sedangkan antrian berhasil dipangkas dari 9 menjadi 1 hari. Dibandingkan Pelindo l . ll dan lll , dwelling time di Pelindo lV adalah terendah . Ujarnya . Kondisi itu juga lanjut Farid , turut mendongkrak angka pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Selatan yang saat ini sebesar 7,2 persen .
Terkait kinerja perusahaan , selama lima tahun Pelindo lV mengalami tren peningkatan pendapatan dan laba . Pada 2015 . Pelindo lV dan mencatatkan pendapatan Ro 2, 59 triliun dengan beban usaha Rp 2, 07 triliun dan laba Rp 525 miliar . Sedangkan pada 2019 pendapatan mencapai Rp 4 , 1 triliun dengan laba bersih mencapai Rp 641, 45 miliar .
Pada 2018 pendapatan mencapai Rp 3 , 4 triliun dengan laba Rp 485 miliar . Sedangkan pada 2019 pendapatan naik mencapai Rp 4 . 1 triliun dengan laba mencapai Rp 641 miliar . Peningkatan kinerja Pelindo lV didukung dari laba usaha sebesar 46 persen . Yang paling penting biaya bisa efisien , tahun ini Pelindo lV hampir Rp 300 miliar efisien dari pendapatan, Pungkasnya.( ARR )
