Polisi Geledah Kantor Jeju Air Pasca Kecelakaan

Petugas pemadam kebakaran berada di sekitar pesawat Jeju Air yang keluar landasan pacu di Bandara Internasional Muan, Muan, Provinsi Jeolla Selatan, Korea Selatan, Minggu (29/12/2024). (Foto: ANTARA FOTO/ REUTERS/YONHAP/Spt)6
Petugas pemadam kebakaran berada di sekitar pesawat Jeju Air yang keluar landasan pacu di Bandara Internasional Muan, Muan, Provinsi Jeolla Selatan, Korea Selatan, Minggu (29/12/2024). (Foto: ANTARA FOTO/ REUTERS/YONHAP/Spt)

JAKARTA, AngkatanMerdeka.Com – Kepolisian Korea Selatan (Korsel) menggeledah bandara udara internasional Muan, di Muan County, Jeollanam-do, pasca kecelakaan mematikan.

Penggeledahan juga dilakukan terhadap kantor maskapai Jeju Air dan badan penerbangan regional di tengah penyelidikan.

Badan Kepolisian Provinsi Jeonnam melakukan “operasi pencarian dan penyitaan” di tiga lokasi, kata para pejabat kepada Aljazeera, Kamis (2/1/2025).

Penggeledahan terjadi ketika otoritas penerbangan, termasuk pejabat Amerika Serikat (AS), menyelidiki penyebab jatuhnya pesawat Jeju Air Penerbangan 2216.

Pihak berwenang Korsel mengatakan, Rabu (1/1/2025), mereka mengambil data awal salah satu dari dua kotak hitam Boeing 737-800.

Kemudian, akan dikirim ke AS untuk dianalisis karena kerusakan yang dideritanya dalam kecelakaan itu.

Pejabat Korea Selatan telah meluncurkan pemeriksaan terhadap seluruh pesawat Boeing 737-800 yang beroperasi.

Selain itu melakukan penyelidikan yang lebih luas terhadap seluruh operasi maskapai penerbangan negara tersebut.

Sebelumnya, pemeriksaan pra-penerbangan terhadap pesawat penumpang Jeju Air beberapa jam sebelum jatuh juga telah dilakukan.

Kecelakaan yang menewaskan 179 orang ini, disebut tidak menemukan adanya masalah.

Hal itu disampaikan CEO Jeju Air, Kim Yi-bae, pada konferensi pers di Seoul, dikutip dari BBC.

Sementara, penyelidikan terus dilakukan untuk mengetahui mengapa roda pendaratan tidak turun ketika melakukan pendaratan darurat.

Pesawat tersebut sedang melakukan perjalanan dari Bangkok ketika mendarat di Bandara International Muan, Minggu (29/12/2024).

Pesawat tergelincir ke dinding ujung landasan dan terbakar, serta menewaskan 179 orang kecuali dua awak yang selamat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *